TEKNIK
MemBatik
Alami Untuk AUD
Oleh: Aris Sudiyanto
Inovasi sebuah pembelajaran tiada akhirnya mulai
dari teknologi dan sampai bahan alami, berkembangnya zaman inovasi-inovasi
pembelajaran bermunculan. Belajar merupakan suatu proses kegiatan untuk
memahami sesuatu yang berkaitan hal-hal positif, yang pada awalnya tidak
mengetahui menjadi tahu dan memahami. Proses pembelajaran tidak lepas dari
media dan bahan (material), media
sebagai alat untuk menyampaikan pesan atau ilmu kepada siswa sedangkan bahan
adalah alat untuk berkarya membuat sesuatu seperti batik, lukisan dan karya
lainya. Bahan juga seperti halnya media harus dipilih yang aman dan sesuai
dengan karakteristik peserta didik, bahan ini cocok tidak buat peserta didik, aman
tidak, bahkan sekarang banyak bahan yang beredar seperti adanya formalin bahkan
ada heroinnya (ganja), sering terungkap pada surat-surat kabar, bahkan sampai
kemakanan seperti permen yang dijual ada narkobanya, ini menjadi orang tua
was-was, dan harus teliti memilih bahan belajar praktik.
Bahan
yang digunakan untuk berkarya untuk Anak Usia Dini harus dipilih bahan yang
aman, contonya bahan alami yang ada di sekitar lingkunyan kita, selain aman
digunakan oleh anak juga ramah lingkungan. Artikel ini memuat membatik dengan
bahan alami. Membatik adalah proses
menghias suatu benda, kertas, kain yang polos, dengan teknik tulis, Printing
dan cap. Warna alami merupakan warna yang dihasilkan dari ekstrak tumbuhan yang
ada di lingkungan kita, seperti Kunyit, dun suji, akar mangga, dau mangga, kulit
buah manggis, getah pisang, dan lainya masih banyak dilingkungan kita jadi
pewarna alami. Untuk mencuci batik supaya tidak luntur dan sebagai pengikat ada
ektrak bunga tunjung (FeSO₄), dan getah pisang sebagai pengunci warna batik
karena mengandung (C₁₄H₁₀Og) merupakan senyawa nabati yang
bersifat asam, aromatik, dan memberikan rasa kesat.
Peserta
didik atau Anak-anak kita praktik membatik alami dengan bahan dan alat Kunyit,
Pelepah Pisang, pensil, dan pena, semua alat ini sudah disipakan oleh gurunya
atau orang tua dirumah. Praktik sekarang supaya tidak penasaran :
A. Kegiatan
1
Menyiapkan
alat dan bahan.
Alat
dan Bahan
|
Penjelasan/Uraian
|
Keterangan
|
Gambar
1. Alat dan Bahan
(Dokumen: Aris Sudiyanto 18 Mei 2020)
|
1.
Kunyit
untuk bahan pewarna alami.
2.
Kertas
untuk media batik.
3.
Pelepah
pisang sebagai alat cap batik.
4.
Pensil
untuk sket awal.
5.
Pena
untuk membuat isian (titik-titik)
6.
Sepidol
untuk kontur (garis).
|
1.
Kunyit
diparut dan di beri air sedikit.
2.
Pelepah
pisang sudah dipotong dan disiapkan oleh guru atau orang tua.
3.
Semua
bahan sudah disiapkan oleh guru atau orang tua.
|
B. Kegiatan
2
Pembuatan
Warna
Alat
dan Bahan
|
Penjelasan/Uraian
|
Keterangan
|
Gambar
2. Pewarna Dari Kunyit
(Dokumen: Aris Sudiyanto 18 Mei 2020)
|
1.
Pewarna
dari kunyit.
|
1.
Kunyit
yang sudah diparut diberi air secukupnya.
|
C. Kegiatan
3
Proses
Pewarnaan
Alat
dan Bahan
|
Penjelasan/Uraian
|
Keterangan
|
Gambar
3. Pewarna Dari Kunyit
(Dokumen: Aris Sudiyanto 18 Mei 2020)
|
1.
Setelah
sket sudah disiapkan
2.
Kegiatan
ke-3 adalah proses pewarnaan dengan teknik cap, bisa pewarnaan berpola
(Simetris) dan abstrak (asimetris)
|
1.
Sket
disedikan oleh guru atau orang tua. Kalau Anak sudah memahami, pertemuan selanjutnya sket bisa
anak sendiri yang membuat.
|
D. Kegiatan
4
Pameran
Hasil Praktik karya Batik Berpola.
Gamba 4. Hasil Karya Batik Alami Berpola
(Dokumen: Aris
Sudiyanto 18 Mei 2020)
Gambar di atas menunjukkan hasil karya dengan teknik
cap pewarna alami dari kunyit. Karya batik tersebut menggunakan pola sehingga
tersusun teratur atau dalam dunia seni di sebut simetris antara kanan dan kiri
memiliki keseimbangan yang sama. Kegiatan membatik ini melatih motorik halus
Anak Usia Dini, kesabaran, kedisiplinan, keuletan, dan teliti. Selain itu juga
melatih perhitungan/ketepatan menyusun sehingga secara automatis melatih
perkembangan otak kanan dan kiri.
E. Kegiatan
5.
Pameran
Hasil Karya Batik Tanpa Pola.
Gamba 5. Hasil Karya Batik Alami Tanpa Pola
(Dokumen: Aris
Sudiyanto 18 Mei 2020)
Pada gambar di atas merupakan hasil karya anak tidak
menggunakan pola atau disebut dalam dunia seni karya asimetris yang memiliki
arti bahwa membuat objek tidak sama antara kanan dan kiri atau tidak teratur
namun tetap menggunkan prinsip harmoni dan keseimbngan. Kegiatan batik cap di
atas melatih motorik halus anak dan jukan melatih perencanaan/perhitungan
secara acak dan bebas.
Dari kegiatan praktik
di atas semoga kita bisa praktik dengan anak-anak disekolah maupun di rumah.
Kegiatan membatik alami aman bagi Anak Usia Dini selain itu juga melatih anak
hidup secara ramah lingkungan dan mencintai lingkungan sekitar kita. Pewarna
alami tidak sulit di dapatkan di dapur kita setiap hari kita temukan. Belajar
kita buat mudah, indah, dan menyenangkan.
Keyword: Bahan, Anak Usia Dini, Pewarna Alami,
Batik, motorik, simetris dan asimetris.
Daftar
Pustaka.
Endang Kwartiningsih. Dkk. 2010. Jurnal Pemanfaatan Getah Jenis dan Bagian
Dari Pohon Pisang Sebagai Zat PewarnaAlami Tekstil. ISSN: 1412-9124.
www.batik.com. Diakses pada tanggal 18 Mei 2020
jam 09.45 WIB.
www.warnaalami.com. Diakses pada tanggal
18 Mei 2020 jam 10.09 WIB.
Lampiran 1.
Hasil Karya Simetris
Lampiran 2.
Hasil Karya Asimetris
0 comments:
Post a Comment