Friday, 22 May 2020

Teknik Membatik Alami untuk AUD ( Aris Sudiyanto,S.Pd.,Gr. )


TEKNIK
MemBatik Alami Untuk AUD
 

                                                                                                                  Oleh: Aris Sudiyanto
            Inovasi sebuah pembelajaran tiada akhirnya mulai dari teknologi dan sampai bahan alami, berkembangnya zaman inovasi-inovasi pembelajaran bermunculan. Belajar merupakan suatu proses kegiatan untuk memahami sesuatu yang berkaitan hal-hal positif, yang pada awalnya tidak mengetahui menjadi tahu dan memahami. Proses pembelajaran tidak lepas dari media dan bahan (material), media sebagai alat untuk menyampaikan pesan atau ilmu kepada siswa sedangkan bahan adalah alat untuk berkarya membuat sesuatu seperti batik, lukisan dan karya lainya. Bahan juga seperti halnya media harus dipilih yang aman dan sesuai dengan karakteristik peserta didik, bahan ini cocok tidak buat peserta didik, aman tidak, bahkan sekarang banyak bahan yang beredar seperti adanya formalin bahkan ada heroinnya (ganja), sering terungkap pada surat-surat kabar, bahkan sampai kemakanan seperti permen yang dijual ada narkobanya, ini menjadi orang tua was-was, dan harus teliti memilih bahan belajar praktik.

            Bahan yang digunakan untuk berkarya untuk Anak Usia Dini harus dipilih bahan yang aman, contonya bahan alami yang ada di sekitar lingkunyan kita, selain aman digunakan oleh anak juga ramah lingkungan. Artikel ini memuat membatik dengan bahan alami.  Membatik adalah proses menghias suatu benda, kertas, kain yang polos, dengan teknik tulis, Printing dan cap. Warna alami merupakan warna yang dihasilkan dari ekstrak tumbuhan yang ada di lingkungan kita, seperti Kunyit, dun suji, akar mangga, dau mangga, kulit buah manggis, getah pisang, dan lainya masih banyak dilingkungan kita jadi pewarna alami. Untuk mencuci batik supaya tidak luntur dan sebagai pengikat ada ektrak bunga tunjung (FeSO), dan getah pisang sebagai pengunci warna batik karena mengandung (C₁₄H₁₀Og) merupakan senyawa nabati yang bersifat asam, aromatik, dan memberikan rasa kesat.

            Peserta didik atau Anak-anak kita praktik membatik alami dengan bahan dan alat Kunyit, Pelepah Pisang, pensil, dan pena, semua alat ini sudah disipakan oleh gurunya atau orang tua dirumah. Praktik sekarang supaya tidak penasaran :

A.    Kegiatan 1
Menyiapkan alat dan bahan.
Alat dan Bahan
Penjelasan/Uraian
Keterangan





Gambar 1. Alat dan Bahan
(Dokumen: Aris Sudiyanto 18 Mei 2020)

1.      Kunyit untuk bahan pewarna alami.

2.      Kertas untuk media batik.

3.      Pelepah pisang sebagai alat cap batik.

4.      Pensil untuk sket awal.

5.      Pena untuk membuat isian (titik-titik)


6.      Sepidol untuk kontur (garis).

1.      Kunyit diparut dan di beri air sedikit.

2.      Pelepah pisang sudah dipotong dan disiapkan oleh guru atau orang tua.

3.      Semua bahan sudah disiapkan oleh guru atau orang tua.








B.     Kegiatan 2
Pembuatan Warna
Alat dan Bahan
Penjelasan/Uraian
Keterangan








Gambar 2. Pewarna Dari Kunyit
(Dokumen: Aris Sudiyanto 18 Mei 2020)
1.      Pewarna dari kunyit.
1.      Kunyit yang sudah diparut diberi air secukupnya.

C.    Kegiatan 3
Proses Pewarnaan
Alat dan Bahan
Penjelasan/Uraian
Keterangan







Gambar 3.  Pewarna Dari Kunyit
(Dokumen: Aris Sudiyanto 18 Mei 2020)
1.      Setelah sket sudah disiapkan
2.      Kegiatan ke-3 adalah proses pewarnaan dengan teknik cap, bisa pewarnaan berpola (Simetris) dan abstrak (asimetris)
1.      Sket disedikan oleh guru atau orang tua. Kalau Anak  sudah memahami, pertemuan selanjutnya sket bisa anak sendiri yang membuat.





D.    Kegiatan 4
Pameran Hasil Praktik karya Batik Berpola.
 
Gamba 4. Hasil Karya Batik Alami Berpola
(Dokumen: Aris Sudiyanto 18 Mei 2020)

            Gambar di atas menunjukkan hasil karya dengan teknik cap pewarna alami dari kunyit. Karya batik tersebut menggunakan pola sehingga tersusun teratur atau dalam dunia seni di sebut simetris antara kanan dan kiri memiliki keseimbangan yang sama. Kegiatan membatik ini melatih motorik halus Anak Usia Dini, kesabaran, kedisiplinan, keuletan, dan teliti. Selain itu juga melatih perhitungan/ketepatan menyusun sehingga secara automatis melatih perkembangan otak kanan dan kiri.











E.     Kegiatan 5.
Pameran Hasil  Karya Batik Tanpa Pola.

 

Gamba 5. Hasil Karya Batik Alami Tanpa Pola
(Dokumen: Aris Sudiyanto 18 Mei 2020)

            Pada gambar di atas merupakan hasil karya anak tidak menggunakan pola atau disebut dalam dunia seni karya asimetris yang memiliki arti bahwa membuat objek tidak sama antara kanan dan kiri atau tidak teratur namun tetap menggunkan prinsip harmoni dan keseimbngan. Kegiatan batik cap di atas melatih motorik halus anak dan jukan melatih perencanaan/perhitungan secara acak dan bebas.

Dari kegiatan praktik di atas semoga kita bisa praktik dengan anak-anak disekolah maupun di rumah. Kegiatan membatik alami aman bagi Anak Usia Dini selain itu juga melatih anak hidup secara ramah lingkungan dan mencintai lingkungan sekitar kita. Pewarna alami tidak sulit di dapatkan di dapur kita setiap hari kita temukan. Belajar kita buat mudah, indah, dan menyenangkan.

Keyword: Bahan, Anak Usia Dini, Pewarna Alami, Batik, motorik, simetris dan asimetris.

Daftar Pustaka.

Endang Kwartiningsih. Dkk. 2010. Jurnal Pemanfaatan Getah Jenis dan Bagian Dari Pohon Pisang Sebagai Zat PewarnaAlami Tekstil. ISSN: 1412-9124.

www.batik.com. Diakses pada tanggal 18 Mei 2020 jam 09.45 WIB.

www.warnaalami.com. Diakses pada tanggal 18 Mei 2020 jam 10.09 WIB.







Lampiran 1. Hasil Karya Simetris



Lampiran 2. Hasil Karya Asimetris



Post. Admin
IGI Pesisir Barat


0 comments:

Post a Comment

Ragam Cerita Belajar Daring di masa Pandemi

  Ragam Cerita   Belajar Daring di masa Pandemi Oleh : Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos        Tepatnya Tanggal 13 Juli 2020, sekolah kami...