RENYAH BELAJAR DENGAN COVID 19 ...?
(Dok. Aris Sudiyanto)
Saya sangat kaget dengan pernyataan
mas menteri berita yang dimuat detiknews pada tanggal 02 mei 2020 hari sabtu,
kagetnya kenapa ? mas menteri baru tahu bahwa Indonesia ada yang belum ada
signal TV, HP, dan belum ada Listrik ... Jangan Kaget Pak Meteri ini lah Negara
+62 ,, ia negara kita yang majemuk dengan geografis berkepulauan jadi semua
belum tentu ada akses internet bahkan listrik. Saya sangat mendukung program
pemerintah mengadakn pembelajaran dengan media televisi khususnya televisi
Nasional yang membantu guru dalam pembelajaran di rumah namun itu semua ada
poditif dan negatifnya, kenapa... bagi yang ada jaringan signal televisi dan
internet oke bisa mengikuti namun bagi yang tidak ada bagaimana...? bahkan
listrik tidak ada ... bagiamana ...? apakah selama ini menjadi pemikiran
pemerintah pusat mengenai hal ini .! saya sering mengajar di aderah 3T, dengan
berbagai medan, jalan masih lumpur, saya sering bercanda motor aja malas masuk
apa lagi signal HP dan listrik pasti enggan masuk bahkan tak sudi. Dengan
adanya pembelajaran Online ada beberapa teman guru yang ada di Sumba Timur
untuk memenuhi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sampai home visit atau datang
kerumah siswa membawa tugas dan siswa di dampingi untuk belajar, hal ini bukan
hanya temen Guru Garis Depan (GGD) di
Sumba, namun terjadi juga kepada Ratno Saputra yang bertugas sebagai Guru Garis Depan (GGD) di Bandung Barat tepatnya SD N Cilawang Kecamatan Rongga mas menteri, beliau adalahsalah satu guru yang mendatangi rumah kerumah agar anak-anak mendapatkan sebuah pendidikan dan
pembelajaran yang layak. Mas menteri bisa membayangkan daerah Bandung Barat
saja belum ada signal HP,,, ini di di Jawa Lo mas,,, kita belum masuk camatan Ronggakedaerah
luar Jawa seperti apa ... ? Sumatra, Kalimanta, NTT, Papua. Ok lah Kegiatan
Belajar Online merupakan suatu jurus jitu di masa pandemik, namu tidak semua
murid di Indonesia bisa menerima seperti di daerah kota besar. Maafkan kami mas
menteri kami curhat seperti ini karena keadaan dilapangan emang seperti
ini. Sekali lagi kami berterimakasih
pemerintah sudah memberikan layanan pendidikan melalui Televisi Nasional,
karena itu sangat membangu bagi yang bisa mengakses siaran Televisi dan
jaringan Internet. Salam dari kami mas menteri dari guru-guru di pedalaman atau
sering di kenal guru 3T, kami akan selalu belajar dengan covid 19, keterbatasan
kami tidak memutuskan semangat kami demi anak negeri, yang hanya sama menerima
pendidikan.
By:
Aris Sudiyanto
Ketua
IGI Pesisir Barat
0 comments:
Post a Comment