Thursday, 7 May 2020

RENYAH BELAJAR DENGAN COVID 19


RENYAH  BELAJAR DENGAN COVID 19 ...?

(Dok. Aris Sudiyanto)
            Saya sangat kaget dengan pernyataan mas menteri berita yang dimuat detiknews pada tanggal 02 mei 2020 hari sabtu, kagetnya kenapa ? mas menteri baru tahu bahwa Indonesia ada yang belum ada signal TV, HP, dan belum ada Listrik ... Jangan Kaget Pak Meteri ini lah Negara +62 ,, ia negara kita yang majemuk dengan geografis berkepulauan jadi semua belum tentu ada akses internet bahkan listrik. Saya sangat mendukung program pemerintah mengadakn pembelajaran dengan media televisi khususnya televisi Nasional yang membantu guru dalam pembelajaran di rumah namun itu semua ada poditif dan negatifnya, kenapa... bagi yang ada jaringan signal televisi dan internet oke bisa mengikuti namun bagi yang tidak ada bagaimana...? bahkan listrik tidak ada ... bagiamana ...? apakah selama ini menjadi pemikiran pemerintah pusat mengenai hal ini .! saya sering mengajar di aderah 3T, dengan berbagai medan, jalan masih lumpur, saya sering bercanda motor aja malas masuk apa lagi signal HP dan listrik pasti enggan masuk bahkan tak sudi. Dengan adanya pembelajaran Online ada beberapa teman guru yang ada di Sumba Timur untuk memenuhi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sampai home visit atau datang kerumah siswa membawa tugas dan siswa di dampingi untuk belajar, hal ini bukan hanya temen  Guru Garis Depan (GGD) di Sumba, namun terjadi juga kepada Ratno Saputra yang bertugas sebagai Guru Garis Depan (GGD) di Bandung Barat tepatnya SD N Cilawang Kecamatan Rongga mas menteri, beliau adalahsalah satu guru yang  mendatangi  rumah kerumah agar anak-anak mendapatkan sebuah pendidikan dan pembelajaran yang layak. Mas menteri bisa membayangkan daerah Bandung Barat saja belum ada signal HP,,, ini di di Jawa Lo mas,,, kita belum masuk camatan Ronggakedaerah luar Jawa seperti apa ... ? Sumatra, Kalimanta, NTT, Papua. Ok lah Kegiatan Belajar Online merupakan suatu jurus jitu di masa pandemik, namu tidak semua murid di Indonesia bisa menerima seperti di daerah kota besar. Maafkan kami mas menteri kami curhat seperti ini karena keadaan dilapangan emang seperti ini.  Sekali lagi kami berterimakasih pemerintah sudah memberikan layanan pendidikan melalui Televisi Nasional, karena itu sangat membangu bagi yang bisa mengakses siaran Televisi dan jaringan Internet. Salam dari kami mas menteri dari guru-guru di pedalaman atau sering di kenal guru 3T, kami akan selalu belajar dengan covid 19, keterbatasan kami tidak memutuskan semangat kami demi anak negeri, yang hanya sama menerima pendidikan.

By: Aris Sudiyanto
Ketua IGI Pesisir Barat

0 comments:

Post a Comment

Ragam Cerita Belajar Daring di masa Pandemi

  Ragam Cerita   Belajar Daring di masa Pandemi Oleh : Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos        Tepatnya Tanggal 13 Juli 2020, sekolah kami...