Tuesday, 1 September 2020

Mengapa Dengan Tubuh Ku

 

Mengapa dengan tubuh ku

Oleh : Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos


Do not force your children to behave like you, for surely they have been created for a time which is differnt to your time. Ali bin Abi Thalib

( jangan paksa anakmu untuk menjadi seperti dirimu, karena mereka tidak terlahir di zamanmu)

Semua  orang tua inggin memiliki keingginan dan cita – cita yang tinggi sama halnya dengan orang lain. Inggin anaknya menjadi tni, dokter, suster, guru, bidan, pengusaha dsbnya. Dengan motivasi dan obsesi yang tinggi, terkadang orang tua menyampingkan suara hati dari sang anak.

 Dan bahkan menyia-yiakan amanah lantaran kelainan Genetik disebabkan sesuatu hal. Sehingga hak – hak anak dibaikan. Berdasarkan pengalaman penulis dan kebetulan menangani kesiswaan di salah satu SMA Negeri. Dengan jumlah siswa yang lumayan banyak + 700 siswa. Tentu memilki berbagai macam sikap, pola pikir dan tingkah laku yang berbeda serta unik. 

Semua anak yang dilahirkan di dunia, orang tua berharap dan selalu berdoa. Dalam keadaan sehat dan normal biasa- biasa saja. Tanpa kekurangan satupun. Namun, di dalam perjalannya terkadang. Hidup dan kehidupan tidak sesuai dengan yang kita kehendaki.

Manusia hanya bisa berencana Tuhan yang menentukan itulah takdir ilahi. Sama halnya dengan kehidupan anak. Karena anak adalah karunia terindah yang diberikan oleh Maha Kuasa yang dititipkan olehnya kepada Orang tua dalam hal ini Ayah dan Ibu.

Tidak ada satupun orang tua menghendaki sibuah hati terlahir di muka bumi ini dalam keadaan cacat permanent, atau bisu, tuli atau cacat fisik bahkan kelainan. Hal itu menjadikan permasalahan psikologis bagi tumbuh kembang anak bahkan terhadap orang tua.

Sebut saja Si  Langit , dalam saduran bukan nama yang sesungguhnya. Sudah mulai meranjak dewasa bahkan sudah masuk sekolah pada tingkat SMA. Sekilas tubuhnya biasa saja jika dilihat tidak ada yang janggal. Namun, sebaliknya jika di ukur dalam “usianya sepertinya ada yang berbeda”.

Pada saat MTs salah satu MTs swasta di salah satu desa. LangIt, secara akademis cerdas. Kenapa tidak!, langit pernah mendapatkan Juara Umum pada di sekolahnya. Namun, dibalik kecerdasaan. Terkadang pendiam dan tidak banyak berbicara.

Kini, langit beranjak dewasa. Melanjutkan ke jenjang lebih tinggi yaitu ke salah satu sekolah Menengah Atas Negeri di salah satu Kecamatan.   Dari penelusuran dan hasil interview seorang BK di SMA Negeri. Langkit terkendala di sistem Pembelajaran Daring (dalam jaringan ) di aplikasi Classroom. Dengan kendala sulit mengetahui setiap kode mata pelajaran. Dengan komunikasi dua arah antara Bk dengan siswa. Sehingga permasalah Langit kini sudah berjalan lancar.

Hanya saja secara Psikologis, Langit ada terkendala dengan asumsi, perasaan serta batasan fisik seolah-olah Langit tidak sama dengan siswa lain. Mengingat secara fisik langkit berbeda dengan yang lain. Tubuhnya kecil namun didalam hatinya ada tertulis kata” lakukanlah sekarang selagi bisa, hal yang menarik dariku adalah walaupun tubuhku kecil. Namun, aku memiliki hati yang besar” 

Makna kalimat yang begitu dalam dalam setiap tulisan. diambil dari catatan harian, Langit.

Mari kita terjemahkan kedalam bahasa kolbu, bahasa Jiwa, bahasa rasa, bahasa cinta dan kasih sayang:

Lakukanlah sekarang selagi bisa:

Maskdunya adalah setiap manusia memiliki segala potensi yang ada dari setiap jiwa. Kemampuan cara berpikir, kemampuan fisik, kemampuan cara bertinda. Dan kemampuan segala potensi yang ada. Selagi jasad dikandung badan.   Karena kita tidak tahu hari ini kita sehat besok sakit, hari ini kita kaya tidak tahu kalau besok miskin, hari ini kita gagah tidak ada yang tahu bahwa besok kita sakit bahkan jatuh kepelosok kedalam jurang kehancuran. Hari ini kita menghirup udara bebas besok  mungkin kita sulit untu  bernafas bahkan dengan bantuan oksigen.  

hal yang menarik dariku adalah walaupun tubuhku kecil:

terkadang kita manusia hanya pandai melihat dari luar saja. Kata pepatah beriak – riak air tanda tak dalam. Atau sebaliknya diam – diam menghayutkan. Seperti itulah kira jika manusia melihat seseorang melihat dari sudut pandang luar dan sekilas di pandang sebelah  mata. Namun, jika kita gali ternyata orang yang penambilan sederhana dan biasa saja. Justru sangat luar biasa. Lihat saja para Ustad dan Kiyai penampilan biasa saja. Namun, kadar keilmuan mereka di atas rata-rata serta dijadikan panutan.

Namun, aku memiliki hati yang besar :

Tidak semua orang memiliki hati yang besar atau jiwa yang besar. Dengan kerelaan atas

Garis takdir yang diberikan oleh Maha kuasa. Maka Langit tetap memberikan keyakinan terhadap dirinya. Bahwasanya yang diberikan olehnya adalah atas kehendaknya. 

Mengapa demikian ?, atas hasil diskusi dan wawancara yang dilakukan seorang BK.

Langkit, suka menulis dengan berbagai corak tulis. Berupa pantun, kata mutiara yang seolah – olah memberikan energi positif bagi orang lain. Yang membacanya.

Semoga Langit kelak menjadi siswa teladan serta contoh. Meskipun dibalik kekurangan fisiknya. Tidak menghalagi langit untuk memberikan inspirasi bagi temanya. Terutama teman sekolah maupun teman dilingkungan Langit berada.

 

Biha, 9 Agustus 2020

 

0 comments:

Post a Comment

Ragam Cerita Belajar Daring di masa Pandemi

  Ragam Cerita   Belajar Daring di masa Pandemi Oleh : Ekalaya Irpan Pamuji,S.Sos        Tepatnya Tanggal 13 Juli 2020, sekolah kami...